Foto ist: Melky Jakhin Pangemanan |
Sulut, Newsblessing.com – Melky Jakhin Pangemanan (MJP) Anggota Komisi 4 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sesalkan pernyataan salah satu calon Gubernur (Cagub) Christiany Eugenia Paruntu (CEP) dalam debat Pilkada dianggap mendiskreditkan jabatan Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Daerah (Dikda) Sulut karena bergelar dokter.
Pangemanan mengatakan sekalipun banyak kritikan yang disampaikan komisi 4 yang selaku mitra kerja Dikda, namun pemerintah Provinsi telah bekerja dengan hati sehingga perbaikan pelayanan pendidikan di Sulawesi Utara terjadi sampai hari ini.
“Intinya kami menghargai kerja keras dan apresiasi kepada Dinas pendidikan yang terus berjuang khususnya Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara yang terkasih dr Grace Punuh.
Saya mau sampaikan dr Grace Punuh memiliki profesi yang mulia meskipun kami selalu mengkritisi dan menghajar untuk perbaikan pendidikan di Sulut, ” ujar Pangemanan di sidang Paripurna DPRD Sulut Kamis, (12/11/20).
Menurut Pangemanan gelar dokter yang disandang Kadis Dikda Grace Punuh adalah pencapaian yang sangat luar biasa.
” Tetapi saya menyesalkan dan mempertegas dalam debat Pilkada, salah satu calon Gubernur melecehkan pimpinan eselon II kita dengan mengatakan seorang dokter tidak layak menjadi Kepala Dinas Pendidikan, ini klasifikasinya eselon II dia sudah melewati kompetensi dan uji kelayakan, dia sudah ada di level managemen bukan lagi dibawah pekerja teknis.” sesalnya.
Pangemanan sekali lagi mempertegas bahwa gelar sebagai seorang dokter merupakan bentuk pencapaian yang luar biasa.
“Jangan ada yang melecehkan profesi manusia, ketua DPRD kita seorang dokter dan mampu memimpin lembaga legislatif ini dengan baik. “pungkas Pangemanan. (Olvie)