-->

Pergelaran Teater Yang Mengandung RAS, Yusra Alhabsyi Minta Agar Pjs Gubernur Tegur Kadis Kebudayaan Sulut

News Blessing
Friday, November 13, 2020, 1:12:00 PM WIB Last Updated 2020-11-17T00:10:58Z

Foto ist: Yusra Alhabsyi

Sulut, Newsblessing.com - Rapat Paripurna dalam rangka penyampaian Rancangan Peraturan Daerah sekaligus Penandatanganan Nota kesepakatan KUA - PPAS APBD Tahun 2021 Provinsi Sulut, Kamis (12/11/ 2020).


Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sukawesi Utara (Sulut) Daerah Pemilihan (Dapil)  Bolaang Mongondow Raya (BMR) Yusra Alhabsyi menginterupsi terkait pentas seni pagelaran teater Pingkan Matindas "Cahaya Bidadari Minahasa" yang dipentaskan Institut Seni Budaya Independen Manado (ISBIMA) di gedung eks-kantor DPRD Sulawesi Utara, 30 - 31 Oktober 2020 lalu.


Hal ini di sampaikan Yusra Alhabsyi dimana dirinya sangat menyayangkan akan apa yang terjadi dalam pentas seni tersebut karena dinilai sebagai bentuk pelecehan terhadap leluhur Mongondow yakni Raja Loloda Mokoagow. 


"Ini sudah mengundang unsur RAS dan pelecehan dari pada pendahulu kami dari raja loloda Mokoagow, saya sangat menyayangkan yang bisa terjadi ada hubungan yang begitu baik di Sulut, diantaranya Minahasa dan Bolmong yang tidak pernah saya baca sejarah ada pertempuran atau pertengkaran apalagi perebutan wanita di sulut antara raja Mangondow dengan perempuan dengan masyarakat Minahasa. Tapi ini ditampilkan dalam seni yang penuh problem."tutur Alhabsyi.


Menurutnya dengan menyebut Raja Bolmong ini sangat berbahaya apalagi disponsori Pemerintah Pusat dan juga Kepala Dinas kebudayaan hadir dalam pentas tersebut. 


"Ini yang membuat saya geram dimana ada dari Dinas kebudayaan provinsi sulut tapi tidak ada klarifikasi oleh pemerintah provinsi, "ucap Alhabsyi.


Harapan Yusra Alhabsyi agar Pjs Gubernur Agus Fatoni bisa tegas kepada Kepala Dinas Kebudayaan sulut karena paskah kejadian tersebut tidak ada upaya menetralisasi isu yang berkembang di tingkatan masyarakat.


Selain itu dirinya meminta agar pemerintah provinsi bisa menfasilitasi anggaran khusus dalam rangka untuk membuat cerita rakyat dalam konteks kebudayaan di sulut serta  keharmonisan kita di sulut. (Olvie)

Komentar

Tampilkan

Terkini