-->

Umat Paroki Mokupa Serahkan Bantuan Kepada Korban Bencana Alam Lewat Caritas PSE Keuskupan Manado.

News Blessing
Tuesday, February 02, 2021, 12:50:00 PM WIB Last Updated 2021-02-02T05:39:01Z

 

Penyerahan bantuan secara langsung di sekretariat posko respon di Keuskupan Manado


Sulut, Newsblessing.com - korban bencana alam di Sulawesi Utara hingga saat ini masih mendapat perhatian dari berbagai kalangan masyarakat, mulai dari Pemerintah daerah dan organisasi kemasyarakatan hingga lintas keagamaan turut mengambil bagian dalam menyalurkan bantuan kepada mereka yang terdampak bencana alam.

Melihat hal itu Umat Paroki St. Fransiskus Xaverius Mokupa memberikan bantuan kepada korban bencana alam melalui Posko Respon Banjir dan tanah longsor Manado yang di selenggarakan oleh Caritas PSE Keuskupan Manado.

Penyerahan bantuan dari umat paroki mokupa itupun diserahkan secara langsung oleh Pastor paroki Pst. Berty Rumondor, Pr dan didampingi Dewan Pimpinan Paroki (DPP) Bidang 3 Ibu Lucia Taroreh, ketua DPP Bidang 2 Bapak Ruben Kalalo, S.Ik dan wakil ketua DKP bapak Dr. Ricky Bolang, ketua Stasi Agotey, Koha, Mokupa, Tateli-Kalasey serta beberapa pimpinan wilayah rohani, bantuan pun diterima oleh ketua Caritas PSE Keuskupan Manado Pst. Joy Derry, Pr di sekretariat Posko, Keuskupan Manado jalan Sam Ratulangi no. 66 Wenang Selatan Kota Mando-Sulut.

Pst. Berty mengungkapkan bahwa bantuan tersebut adalah bentuk solidaritas dan kepedulian bagi masyarakat yang terdampak bencana alam.

"Ini sebagai bentuk Solidaritas  dan Kepedulian dari Umat Paroki Mokupa kepada umat katolik Keuskupan Manado dan masyarakat yang terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor di Sulawesi Utara, serta penuh harapan semoga ini bisa membantu mereka yang terdampak," Ungkap Pst. Berty saat di konfirmasi via What's App (WA) oleh awak media pada senin (1/2/21).

Bantuan yang di berikan Telur 100 baki

Diketahui bantuan yang diberikan sebagai berikut, 1.530 Kg beras, 100 Kg daging B2, 100 karton Supermie, 153 baki telur ayam dan 1 dos ikan kaleng.

Setelah menerima bantuan Pst. Joy Derry, Pr selaku ketua Caritas PSE Keuskupan Manado menyampaikan rasa bangga terhadap solidaritas pastor paroki beserta umat paroki mokupa dan bahkan dia berterimakasih atas kepercayaan kepada Caritas PSE Keuskupan Manado.

"Saya merasa bangga dan bersyukur melihat solidaritas Pastor Paroki St. Fransiskus Xaverius Mokupa (Pst. Berty Rumondor, Pr), bersama Jajaran Dewan Pastoral Paroki ibu Lucia Tarore dkk, dewan stasi Mokupa, Agotey, Koha, Tateli-Kalasey dan semua umat paroki Mokupa dengan penyintas bencana banjir dan tanah longsor di sulut, saya berterimakasih atas kepercayaannya kepada Caritas PSE Keuskupan Manado yang mendapat mandat untuk mengkoordinir dan mengadministrasikan bantuan dari umat Katolik ini," tutur Pst. Joy sapaan akrabnya melalui WA.

Pst. Joy juga menambahkan bahwa Caritas PSE Keuskupan Manado mulai dibuka sejak 25 januari 2021 sampai 1 februari 2021 sudah menyalurkan dibeberapa titik disekitar kota manado.

"Posko Keuskupan Manado mulai dibuka sejak 25 januari 2021, dalam waktu seminggu kami telah melakukan assesment   kemudian menerima dan menyalurkan bantuan solidaritas dari umat Katolik Keuskupan Manado didukung oleh umat Katolik Indonesia (karitas Indonesia), sampai hari ini 1 februari 2021 posko keuskupan manado telah membantu warga terdampak disekitaran Kota Manado dari tanggal 25-31 sudah tersalurkan bantuan berupa 641 paket sembako, 200 paket hygiene kit dan 200 paket pakaian, bantuan disalurkan kepada keluarga yang terdampak sesuai dengan data keluarga yang masuk di posko." Pungkasnya

Paket sembako berupa, beras 10 Kg, 6 kaleng ikan blek, garam 5 bungkus, minyak goreng 2 Kg, dengan tambahan mie instan dan telur.

Paket hygiene kit berupa, sabun mandi, sabun cuci/detergen, pasta gigi dan sikat gigi.

Paket pakaian berupa, pakaian dalam dewasa pria/wanita, pakaian bayi, ditambah selimut, kasur dan bantal.

"Semoga bantuan solidaritas umat Katolik dari seluruh wilayah keuskupan Manado yang meliputi Sulut, Sulteng, dan Gorontalo bisa membantu meringankan beban warga penyintas bencana di Sulawesi utara." Tutup Pst. Joy



(Enzo)

Komentar

Tampilkan

Terkini