Seorang tokoh muda muslims Taufik Bilfaqih melantunkan lagu Shalawat Badar di samping sang yubilaris Pendeta Hanny Pantouw.
Bahkan suara emas dari Anggota Komisioner Bawaslu Kota Manado itu membuat para tamu undangan dan keluarga dari Pendeta Hanny serta para pendeta yang hadir kaget bercampur perasaan merinding. Apalagi lagu ini dinyanyikan di hari terakhir Bulan Suci Ramadhan atau jelang perayaan idul Fitri.
Ini menggambarkan dan memberi pesan bahwa toleransi beragama begitu kuat di Sulawesi Utara, sekaligus membuktikan ketokohan seorang Pendeta Hanny yang selama ini sangat konsisten memperjuangkan toleransi beragama dan selalu berkomitmen menjaga NKRI.
“Merinding ada lia. Tokoh muslim menyanyi lagu Shalawat Badar di hari jadi pendeta. Luar biasa. Ini bukti Pendeta Hanny Pantouw seorang tokoh yang sangat toleran. Pantas jadi tokoh nasional asal Sulut,” bisik sejumlah undangan( dengan dialek bahasa Manado).
Yang menarik lagi, saat berbicara Taufik Bilfaqih mengaku dirinya sudah menganggap Pendeta Hanny sebagai papa angkat baginya.
“Pendeta Hanny Pantouw adalah papa angkat saya. Beliau seorang tokoh yang sangat toleran serta komit menjaga Pancasila dan NKRI. Saya bersyukur memiliki papa angkat seperi Pendeta Hanny Pantouw. Selamat ulang tahun ke-61 Papa Hanny Pantouw,” tandasnya.
Sementara itu, Pendeta Hanny mengatakan Taufiq merupakan tokoh muda muslim yang layak jadi panutan.
“Ini (Taufiq Bilfaqih, red) tokoh muda muslim yang hebat,” tandasnya. (Olvie)