-->

Bahaya Pencurian Data, Segera Hapus 8 Aplikasi Android Ini

News Blessing
Monday, June 28, 2021, 13:59 WIB Last Updated 2021-06-28T05:59:48Z
Gambar Ilustrasi 


Newsblessing.com - Era global saat ini hampir secara keseluruhan mewajibkan kita untuk mengenal dan memahami Teknologi. Oleh karena itu kita diperhadapkan dengan sebuah sistem yang hanya menggunakan data secara digital.


Tahukah anda dengan pentingnya sistem data saat ini ? Mari kita bahas bagaimana pentingnya data pribadi kita saat ini.


Penggunaan data pribadi semakin masif seiring perkembangan industri digital saat ini. Masyarakat menyerahkan data pribadi tersebut kepada aplikasi online seperti teknologi finansial dan perdagangan online sebagai syarat dapat menggunakan layanan tersebut. Namun, penggunaan data pribadi tersebut berisiko bocor, sehingga disalahgunakan pihak-pihak tertentu yang dapat merugikan masyarakat.


kesadaran perlindungan data pribadi harus diedukasi kepada pelaku usaha dan masyarakat. guna membantu memberi pemahaman kepada masyarakat mengena keamanan data pribadi tersebut.


Sekarang kita akan bahas 8 Aplikasi Android yang berbahaya bagi pengguna akan kebocoran data diri. Dan jika kalian sudah terlanjur download, segera di hapus agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan.


Salah satu malware bernama Joker diketahui telah masuk dalam ponsel Android. Sekarang terdeteksi ada delapan aplikasi yang membawa malware itu.


Kedelapan aplikasi itu memiliki potensi pencurian data pribadi pengguna. Informasi ini ditemukan dari laporan Quick Heal Security Labs.


Berikut daftar kedelapan aplikasi yang membawa malware Joker:


1. Auxiliary Message


2. Fast Magic SMS


3. Free CamScanner


4. Super Message


5. Element Scanner


6. Go Messeges


7. Travel Wallpapers


8. Super SMS


Malware Joker dapat mencuri informasi pribadi dari SMS, daftar kontak dan informasi perangkat. Selain itu juga dapat berinteraksi dengan situs iklan diam-diam.


Bukan hanya informasi, korban malware ini juga bisa kehilangan uang. Yaitu Joker juga dapat mendaftar korban tanpa sepengetahuannya ke situs berlangganan premium.


Dikabarkan jika delapan aplikasi ini sudah dilaporkan kepada pihak Google. Seluruh aplikasi nakal ini juga telah dihapus dari Play Store.


Quick Heal melaporkan, seluruh aplikasi saat dibuka pertama kali akan meminta mengakses notifikasi. Tak sampai di sana, aplikasi akan mengambil data SMS dari notifikasi dan meminta akses pada kontak.


Menurut Quick Heal, malware akan disebar pada aplikasi yang populer karena fungsi yang dicari pengguna. Yaitu ada aplikasi scanner, wallpaper dan messeging.

Komentar

Tampilkan

Terkini

ekonomi dan bisnis

+