-->

Kejanggalan Kasus Pembunuhan Tuti dan Anaknya Amelia Di Subang

Sunday, October 17, 2021, 04:08 WIB Last Updated 2021-10-16T20:08:40Z
Sumber: Akun Youtube Tribunnews.com 



Newsblessing.com, Nasional - Hampir 2 bulan sudah diselidiki kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat, hingga saat ini masih menyita perhatian publik. Pasalnya Sabtu (16/10/21) kemarin, merupakan hari ke 59.

kasus yang merenggut nyawa Tuti Suhartini dan anaknya Amalia Mustika Ratu selama, kasus perampasan nyawa disubang itu Semenjak ditangani ada sejumlah fakta kejanggalan yang muncul satu persatu.

berikut merupakan fakta-fakta dan kejanggalan kasus pembunuhan Tuti dan anaknya Amelia, dilansir dari Tribun video.com dari Tribunjabar.co.id

Diketahui hingga kini Belum ada kronologi secara detail dari Polisi terkait penemuan jenasah Tuti dan Amalia didalam bagasi mobil 18 Agustus 2021 lalu.

Kronologi baru terkait awal penemuan jenazah yang didapat dari sejumlah saksi dengan keterangan dan prespektif yang berbeda-beda. Selain itu juga ada temuan kalung Amalia oleh Polisi yang disebut jatuh diduga saat di seret pelaku seusai dibunuh.

Masih dari temuan polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kejanggalan juga ada pada jasad kedua korban yang dalam keadaan telanjang, dari jejak di TKP diduga jasad korban dimandikan terlebih dahulu hingga di seret dari pintu belakang ke garasi.

Polisi pun masih mendalami tujuan pelaku tersebut melakukan tindakan itu, kemudian polisi juga menduga pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia merupakan orang terdekat mereka, pasalnya tidak ditemukan kejanggalan seperti pintu rumah dibuka paksa hingga tidak ada sidik jari pelaku.

Namun, Polisi menemukan 2 jejak kaki berbeda di lokasi TKP, polisi juga tidak menemukan adanya harta benda yang hilang kecuali handphone milik Amalia.

Kakak Amalia, yakni, Yoris Menyebut ponsel adiknya yang hilang ada 3 diantaranya iPhone 11, iPod dan 1 handphone merek Samsung. 

Diketahui beberapa hari yang lalu tim forensik kembali melakukan otopsi ulang setelah hampir sebulan dari otopsi pertama, Kabit Humas Polda Jawa barat Kompol, Erdi Achaniago mengatakan, tujuan dilakukannya otopsi ulang untuk memastikan temuan baru tim penyidik, dalam proses otopsi tersebut tim forensik memastikan luka pada korban dan penyebab kematian.

Dari pemeriksaan awal sebelum yang pernah dijelaskan Tuti dan Amalia diduga dibunuh dengan alat penggilas untuk mencuci pakaian. namun, kini hasil otopsi ulang hingga melibatkan ahli forensik Dokter Hastri tak diungkap untuk publik.

Selain Itu diketahui sebelumnya Danu keponakan Tuti sempat dicurigai lantaran disebut-sebut DNA nya berada di TKP, Danu yang selama ini tak banyak bicara tiba-tiba mengungkapkan Mengapa bisa dna-nya berada di TKP lewat sebuah tayangan kanal YouTube Misteri Mba Suci, di situlah ia mengaku bahwa ia sempat dimintai memasang lampu di TKP sehingga menguras bak kamar mandi TKP atas perintah Polisi sehari usai kejadian. Tapi pernyataan itu selama ini tidak pernah dibicarakan oleh Polisi.
Komentar

Tampilkan

Terkini

ekonomi dan bisnis

+