Newsblessing.com, MANADO - Kepala Sekolah (Kepsek) Sekolah Menengah Atas (SMA) N 4, Lilie Noula Wuisan angkat bicara terkait Viralnya kasus sumbangan pendidikan di SMA N 4 Manado dengan nominal Rp150.000, Kamis (30/9/2021).
Dalam penjelasan Kepsek SMA N 4 Lilie Noula Wuisan, sebelum ditetapkan untuk pemberian sumbangan pihaknya sudah melakukan rapat dengan orangtua.
"Pada awal pembelajaran saya sudah kumpulkan orangtua dan membeberkan program sekolah yang akan dilaksanakan. Ada yang didanai dana BOS dan ada juga yang tidak. Nah, saat itu orangtua mengusulkan untuk pemberian sumbangan pada sekolah sesuai dengan kemampuan orangtua," ujarnya.
Jumlah nominal yang akan disumbangkan sesuai dengan kerelaan orangtua, untuk mendukung program di sekolah.
Ditanyakan kenapa jumlah nominal setiap bulan sama dan mengapa ada kartu saat pembayaran Wuisan pun mengatakan, nominal dari kartu yang viral itu sesuai kemampuan orangtua siswa.
Dibuat kartu supaya ada transparansi kepada semua pihak, bukan dibuat sebagai suatu kewajiban untuk setiap murid. "Saya tidak mau berdusta sehingga saya buat kartu sebagai pelaporan. Dan jumlah sumbangan untuk setiap siswa bervariasi sesuai kemampuan orangtua," jelasnya.
Sumbangan tersebut juga punya payung hukum dalam Permen Nomor 75 dan Pergub no 20 Tahun 2021. "Kami tidak sembarangan dalam memutuskan ini," .
Mengenai penggunaan dana tersebut, menurut Wuisan digunakan untuk pembiayaan yang tidak tertata di dana BOS seperti mambayar 8 guru honorer yang belum mengantongi Nomor Unit Pendidik Tenaga Kependidikan (NUPTK).
"Ada 15 guru saya yang sudah pensiun sehingga saya harus mengambil guru honor untuk mengisi kekosongan agar proses belajar mengajar tetap berjalan. Itulah mengapa di sekolah ada 8 guru honor yang belum miliki NUPTK, yang honor mereka diambil dari dana sumbangan orangtua tersebut," tuturnya.
Wuisan pun berharap, dengan adanya sumbangan orangtua ini akan menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah.
"Saya hanya mau anak didik saya berhasil, dan menjadi orang sukses di waktu yang akan datang," imbuhnya.
(Olvie)
