Newsblessing.com - MANADO Dalam rangka rangka hari ulang tahun (HUT) Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen ke-191, Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pinaesaan Griya Paniki (GPI) melalui Komisi Kesehatan, menggelar donor darah, Sabtu (18/6), di Aula GMIM Pinaesaan GPI.
Kegiatan yang sukses digelar ini melibatkan Palang Merah Indonesia (PMI) Sulawesi Utara (Sulut), Pria Kaum Bapa (P/KB) Pinaesaan dan Karang Taruna Paniki Bawah.
Koordinator Komisi Kesehatan GMIM Pinaesaan GPI, dr. Petrasia T. Gabung mengatakan, rasa syukur atas kegiatan aksi sosial donor darah yang berjalan dengan baik.
"Puji Tuhan, kegiatan aksi sosial donor darah ini dapat berjalan dengan baik.
Antusias dari jemaat GMIM Pinaesaan sangat luar biasa dalam berbagi ke sesama yang membutuhkan lewat donor darah ini," kata Gabung.
Ia pun mengucap syukur atas segala dukungan dari semua pihak.
"Mengucapkan terima kasih kepada BPMJ, lebih khusus Ketua BPMJ Pdt. Roy Lengkong, S.Th., yang sangat mendukung dan bersedia memfasilitasi akan kegiatan ini," ucapnya.
"Terima kasih kepada para Pendeta dan Pelsus GMIM Pinaesaan. Terima kasih untuk kerja sama dari PMI Sulut dan Karang Taruna Paniki Bawah. Terima kasih untuk jemaat GMIM Pinaesaan yang sudah bersedia mendonorkan darahnya. Tuhan Yesus memberkati," tandasnya.
Sementara itu, Ketua Pria Kaum Bapa (P/KB) GMIM Pinaesaan GPI, Penatua Reza Rumambi mengucapkan rasa terima kasih dan terus mendukung kegiatan sosial seperti ini.
"Kegiatan sosial yang dilakukan ini, harus tetap didukung. Karena hal ini sesuai dengan panggilan kita bergereja dan bermasyarakat. Tuhan Yesus pasti selalu menolong dan memberkati kita semua," kata Rumambi yang juga Wakil Ketua BPMJ GMIM Pinaesaan GPI.
Hal senada dikatakan Ketua Karang Taruna Paniki Bawah terpilih,Eka Egeten. Ia mengucapkan rasa syukur dan berterima kasih atas kerja sama semua pihak sehingga kegiatan donor darah bisa terlaksana.
"Saya mewakili sahabat-sahabat Karang Taruna Paniki bawah mengucap syukur atas semuanya sehingga aksi kemanusiaan ini bisa terlaksana. Kegiatan seperti ini harus terus digencarkan demi membantu sesama. Hal ini menjadi motivasi bagi kami sebagai kaum muda untuk menolong sesama yang membutuhkan, karena setetes darah selamat sejuta jiwa," kata Egeten.