Kepala Dinas DLH |
Newsblessing.com, MANADO - Dukung Program Walikota dan Wakil Walikota Manado, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado memaksimalkan pengangkutan sampah di wilayah kecamatan sampai kelurahan.
Kepada sejumlah media Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Franky Porawouw mengatakan ada beberapa program yang akan dilaksanakan oleh DLH yakni program Sistem Peralihan Antara (SPA) atau istilah lainnya Sistem Peralihan Angkutan (SPA).
"Ini untuk memaksimalkan bagaimana cara kerja bentor di wilayah kelurahan, seperti bentor pengakutan sampah tidak terpaku pada satu lingkungan saja, ini juga akan dibuat pengaturan jam, yang sudah di atur oleh camat dan lurah. Misalnya bentor pertama melayani di lingkungan satu, jam berikutnya di lingkungan lainnya, sesuai jam yang sudah ditentukan. Ini juga permintaan Pak Walikota," kata Franky Sabtu (3/9/2022).
Dia menjelaskan agar bentor pengangkutan sampah jangan hanya diam di satu lingkungan saja, tetapi bisa mengangkut sampah di lingkungan lain sesuai dengan luasnya lingkungan tersebut. "Selesai dari lingkungan satu masuk di SPA kemudian pindahkan ke truk sampah, nanti truk sudah standby di situ, setelah itu pindah ke lingkungan lainnya, agar supaya angkutannya bisa maksimal. Selanjutnya truk angkutan sampah bisa mengangkut sampah lagi. Tadinya hanya dua kali ini bisa sampai tiga kali, begitu juga dengan bentor, jadi dalam sehari bisa mengangkut sampah sebanyak tiga kali," jelasnya.
Kadis menambahkan Bentor beroperasi mengangkut sampah pagi jam enam, Bentor bisa jalan dalam ret pertama dan juga seterusnya. "Seperti contohnya bentor sampah pukul enam pagi sudah jalan untuk ret pertama itu sudah buang, selanjutnya ambil angkutan ke dua di lingkungan lainnya, jam stengah sepuluh pagi kembali ke SPA untuk loading sampah, nanti sekitar pukul dua siang sudah kembali lagi ke SPA, untuk pengangkutan bisa tiga. Jadi setiap hari seperti itu," tambahnya.
Setiap harinya kata Frangky sudah dilakukan seperti ini. Selain kontroling pengangkutan sampah, lingkungan bisa terlayani dengan keterbatasan bentor dan kinerja pengangkutan sampah maksimal.
Program ini adalah program baru program dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado sudah mengadopsi sistem ini dan ternyata ini bagus. " Agar supaya masyarakat tidak membuang di selokan, bisa mempermudah masyarakat dengan menaruh sampah ke kantong plastik bisa digantung di halaman rumah, nantinya betor sampah yang angkut, ini kami lakukan setiap hari," ujar Franky
Selain itu, Franky juga menjelaskan program lainnya yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup adalah pembuatan taman di dua lokasi.
"Pertama di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ranomuut dekat pacuan kuda dan yang kedua di Sario Koni, taman median jalan. Kalo di RTH Ranomuut kami sudah melakukan pembersihan dan tanahnya sudah diratakan. Jadi selain taman akan dibuat jogging bag. Itu akan menjadi Ruang Terbuka Publik (RTP) istilahnya joging track, dengan istilah lapangan skala kecil, agar masyarakat bisa berolahraga di tempat itu," terangnya
Frangky juga menyampaikan,agar nantinya dianggaran induk, DLH juga membangun tempat fasilitas olahraga untuk lapangan basket dan volley.
"Disampingnya lagi akan dibuat tempat fasilitas olahraga, lapangan basket dan volley, jadi masyarakat di seputaran perkamil maupun ranomuut bisa gunakan lapangan tersebut. Program kedepannya itu yang akan kami buat, dan ini sudah dilakukan pembersihan. Nantinya pada senin pekan depan akan di mulai untuk pembuatannya,"tukas Frangky.
Lebih lanjut, Franky menjelaskan untuk pembuatannya memakan waktu sekitar satu bulan. Jika sudah selesai masyarakat bisa nikmati RTP Ranomuut.
"Karena lokasinya cukup besar, jadi kami akan membuat space umkm di bagian tengahnya, jika masyarakat mau jualan bisa lepas di situ, sebelumnya harus berkoordinasi dengan kecamatan. Untuk lahannya kami sudah siapkan, tempat sampah sudah kami siapkan. Tentunya masyarakat harus selalu menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya," pungkasnya. (Olvie)