Newsblessing.com, SULUT – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) terus memaksimalkan upaya sosialisasi kepada berbagai stakholder, hal ini dilakukan guna memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait tahapan pemilu tahun 2024.
KPU Sulut mengundang kurang lebih 200 NGO Untuk menginformasikan Tahapan Pemilu Tahun 2024 kepada masyarakat, terutama terkait Tahapan Pemilu dan Perekrutan Badan Ad Hoc ke Organisasi Non Pemerintah, Senin (7/11/2022) di Hotel Arya Duta.
Plt. Ketua KPU Sulut Meidy Tinangon, membuka secara resmi sosialisasi ini.
Dalam sambutannya Tinangon mengatakan, sosialisasi ini diselenggarakan agar Pemilu 2024 ini menjadi milik publik karena rakyat atau publiklah yang merupakan aktor utamanya.
“Kami berharap peserta yang hadir saat ini bisa memberikan informasi ke masyarakat sehingga memahami pelaksanaan Pemilu 2024 dan keterlibatan masyarakat sebagai penyelenggara Pemilu di tingkatan Kecamatan dan Desa/Kelurahan atau Badan Ad Hoc,” ujarnya.
Sosialisasi ini bertujuan untuk menginformasikan setiap jadwal dan prosedur tahapan Pemilihan Umum kepada masyarakat lewat perwakilan organisasi non pemerintahan tersebut.
Kurang lebih hampir 200 orang perwakilan Organisasi Non Pemerintahan mengikuti kegiatan sosialisasi. Perwakilan organisasi tersebut terbagi dalam Organisasi Masyarakat atau Adat, Keagamaan, Mahasiswa, dan Kelembagaan.
Narasumber dalam sosialisasi ini Ketua Bawaslu Sulut, Ardiles Mewoh, Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP) Muhammad Tio Aliansyah dan Kepala Badan Kesbangpol Sulut Ferry Sangian.
Sosialisasi dilanjukan pada hari kedua 8 November 2022 dengan peserta stakeholder terkait menghadirkan Narasumber dari Bawaslu Zulkifly Demsy dan TPD [Tim Pemeriksa Daerah] Viktor Rotty.
Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota KPU Sulut Salman Saelangi, dan Lanny Ointu.
(*/Olvie)