Newsblessing.com, SULUT – Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara, Hendro Satrio MK menuturkan bahwa BPJN Sulut mendapat tugas dari pemerintah pusat menangani pelebaran jalan di sitaro, Senin (2/10/2023).
Proyek Inpres melalui APBN dengan pagu anggaran 46 Miliar Rupiah yang telah di siapkan, dipercayakan pengerjaan pelebaran jalan lingkar selatan Ulu-Bandara Bung Karno- Ondong kepada BPJN Sulut.
Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio,ST.MT di dampingi Kasatker Wilayah III Okto Silitonga,ST.MT bahwa Pelebaran jalan ulu ke bandara Bung Karno- Ondong yang lingkar selatan untuk kepentingan umum yang akan menghubungkan jalan ke Bandara Bung Karno.
” Atas usulan Pemerintah Daerah (Pemda) Sitaro sehingga kami juga menyampaikan ke kementerian. Proyek pelebaran jalan tersebut tentunya untuk kepentingan bandara. Jika bandaranya sudah di operasionalkan, masyarakat bisa menggunakan. Langkah tepat pemda Sitaro mengusulkan proyek pelebaran tersebut,” urai Hendro
Hendro menyampaikan bahwa untuk jalan yang ada di Pulau Tagulandang, Pemkab Sitaro belum mengusulkan, sehingga proyek Inpres ini dikerjakan hanya di jalan lingkar ulu-Bandara bung karno-ondong di Siau.
“Tagulandang memang tidak diusulkan oleh pemerintah daerah,” kata Hendro.
Sementara, proyek jalan lainnya seperti MORR III tahap 3 yang akan dikerjakan sepanjang 1,9 km sementara di laksanakan. Bahkan progres pengerjaan proyek tersebut hingga saat ini 36,4 persen.
“Memang beberapa bulan lalu masih ada permasalahan namun sudah bisa di selesaikan dan kami sementara mengerjakannya,” tutur Hendro.
“Seluruh areal itu sudah bisa kami kerjakan dan sudah ada pembersihan lahan dan cutting dan melakukan beberapa box caver dan agregrate kelas A. Kalau sudah dikerjakan agregrate kelas A maka itu sudah aman. Mudah-mudahan akhir tahun ini sudah selesai di kerjakan,” Jelasnya.
Tahun depan kata Hendro, pihaknya akan mengerjakan dan mengajukan sepanjang 2.6 Kilo Meter.
“Kami menerima dua surat dari sekprov dan kadis Perkimtan dimana sudah ada pembebasan lahan. Berdasarkan surat itu, maka kami ajukan ke kementerian untuk dikerjakan pada tahun depan.Kami mengikuti sepanjang, berapa yang di bebaskan oleh pemerintah daerah,” tutup Kabalai yang murah senyum ini.(*/Olvie)