-->

Gelar Rapat Evaluasi , Steffen Linu : Bawaslu Sulut Butuh Kritikan Konstruktif

June 09, 2024, 8:23:00 AM WIB Last Updated 2024-06-13T00:31:34Z



Newsblessing.com, SULUT- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Evaluasi Pengawasan Partisipatif Masyarakat pada Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024, kegiatan berlangsung selama tiga hari, (7/6/2024) di Swiss Belhotel.



Rapat Evaluasi Pengawasan Partisipasif Masyarakat Pemilu 2024 di buka Ketua Bawaslu Sulut, Ardiles Mewoh dan mengundang peserta dari organisasi kepemudaan, akademisi, utusan masyarakat, organisasi kampus, pemilih pemula dan insan pers.


Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi dan Hubungan Masyarakat (P2HM) Bawaslu Sulut Steffen S. Linu, SS MAP mengatakan  rapat evaluasi digelar pertanggungjawaban Bawaslu Sulut kepada masyarakat pasca Pemilu 2024.


“Ini pertanggung jawaban kami bawaslu ke publik. Bahwa ada banyak hal yang perlu dievaluasi pada pelaksanaan Pemilu yang baru saja lewat, sehingga nantinya pada proses pengawasan partisipatif di pelaksanaan pemilu selanjutnya dapat berjalan optimal,” kata Linu.


Pihaknya kata Linu, siap menerima kritikan yang konstruktif atau membangun dari masyarakat dan stakeholder agar tujuan pengawasan tercapai dan bisa menciptakan penyelenggaraan Pilkada yang jurdil dan bisa dipertanggung jawabkan.


“Kritikan yang konstruktif dari masyarakat yang kemudian akan dipakai pada proses pelaksanaan Pemilu selanjutnya. Itu menjadi bahan evaluasi, apalagi kita di Sulut akan menghadapi pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2024 yakni Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur juga Bupati Walikota se Sulut, “ungkap Linu.


Sejumlah narasumber juga hadir pada rapat evaluasi tersebut, seperti Dekan Fisip Dr Ferry Daud Liando, MSi, anggota KIP Sulut Reidi Sumual, S.Sos, SH. Dosen Unima Dr. Johny Tarore, MSi. Akademisi Dr. Yudhi Dien, SE.M.Si dan manan personil bawaslu Kabupaten Fentje Bawengan, S.Sos, M.Si.


Para nara sumber ini membahas berbagai hal materi terkait pengawasan partisipatif dari perpektif dan latar belakang keilmuan masing masing.

(*/Olvie)


Komentar

Tampilkan

Terkini

ekonomi dan bisnis

+