-->

Louis Schramm Apresiasi Bank SulutGo Soal Non Performing Loan

2025/04/14, 23:14 WIB Last Updated 2025-04-15T05:17:40Z



Newsblessing.com, SULUT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Tahun 2024 Dengan Menghadirkan Jajaran Direksi Bank SulutGo (BSG), Senin (14/04/2025) di Ruang Rapat Paripurna kantor DPRD Sulut.

.


Rapat Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Tahun 2024 di buka langsung Ketua Panitia Khusus Amir Liputo di dampingi 

Wakil Ketua Inggried Sondakh, Sekretaris Nick Adicipta Lomban.


Usai mendengar Pemaparan dari Direktur Bank SulutGo yang dibawakan oleh Direktur Revino Pepah, Ketua Pansus Amir Liputo membuka sesi tanya jawab kepada seluruh Anggota Pansus LKPJ.


Dalam kesempatannya, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sulut Louis Schramm awalnya mengapresiasi Bank SulutGo soal NPL (Non-Performing Loan) yang ada saat ini mendekati sempurna atau Sehat dari sisi kredit yang ada.


Namun, Anggota Dewan Louis Schramm juga menyoroti suatu yang menurutnya sangat menarik untuk di tanyakan ke Jajaran Direksi BSG, terutama kepada Direktur Umum.


Ia menanyakan soal adanya isu Anggaran Makan Minum di Bank SulutGo Cabang Jakarta yang mencapai angka 14 Miliar rupiah.


Angka itu menurutnya sangat fantastis sehingga perlu ada klarifikasi dari Jajaran Direksi Bank SulutGo, agar informasi ini tidak simpang siur di tengah masyarakat.


“Mengenai adanya makan minum di Jakarta yang nilainya itu sangat fantastis, tolong dijelaskan mengenai makan minum di jakarta itu sehingga bisa mencapai nilai yang sangat besar itu.” Tanya Louis Schramm.


Schramm juga menanyakan terkait dengan efisiensi anggaran di BSG yang sebagaimana seperti ia lihat dalam materi yang disiapkan oleh BSG.


“Bagaimana mengelola berbagai pengeluaran untuk efisiensi ini ? Agar ini dapat membantu peningkatan laba. Karena kalau saya melihat (materi presentasi BSG) perkembangan yang ada, semua menurun yang naik ini biaya oprasional bertambah 12,79 persen. Strategi apa kedepan supaya ini lebih efisien?” Tanya Louis Schramm lagi.


Anggota Legialstif Louis Schramm juga mengingatkan BSG agar dapat memanfaatkan Dana sebaik-baiknya kedepan.


Menanggapi pertanyaan yang bertubi-tubi dari Anggota Pansus LKPJ Gubernur Sulut, Direktur Revino Pepah mencoba menjawab secara satu persatu dengan saksama.


Menanggapi pertanyaan Anggota Pansus Louis Schramm mengenai Isu Anggaran MaMi itu, Pepah mengatakan bahwa ada salah persepsi mengenai anggaran MaMi tersebut.



“Mengenai Isu Makan Minum tidak seperti itu, jadi Nilainya tidak sefantastis itu. Ini sebetulnya menyangkut tata kelola dan tata kelola ini yang harus kita perbaiki.” Kata Pepah.


Pepah menjelaskan runutan persoalan tata kelola yang menjadi sumber isu tersebut.


“Jadi Contohnya, dari Pemerintah katakanlah dari pemerintah kabupaten Gorontalo, pada saat ada nasabahnya yang bertugas di Jakarta atau nasabah itu dilayani di cabang jakarta, kemudian kan harus kita ya katakanlah sewa kendaraan siapa yang mau sewa, mobilnya seperti apa. nah, itu kemudian di bebankan kembali ke cabang yang bersangkutan. Jadi sebetulnya di jakarta itu hanya melakukan penanganan, tetapi itu akan di kembalikan ke cabang yang bersangkutan, dan akan di kredit notakan ke cabang masing-masing secara akuntansi.” Terangnya.


Direktur Revino Pepah juga mengakui bahwa memang ada tata kelola yang harus diperbaiki oleh BSG.


Dan berkaitan dengan perbaikan tata kelola ini Pepah mengatakan akan memperbaiki secara menyeluruh ke cabang-cabang  ada.


Kemudian terkait Efisiensi anggaran di BSG, Pepah secara blak-blakan mengatakan bahwa Efisiensi merupakan salah satu target yang akan BSG lakukan di Tahun 2025 ini.


“Karena berkaca dari beberapa tata kelola yang harus kita perbaiki, sehingga yang pertama kualitas dana pihak ketiga kita perbaiki kemudian yang kedua itu perbaikan tata kelola. Nah, perbaikan tata kelola itu melalui efisiensi. Jadi efisiensi ini kita harap di tahun 2025 ini dapat menjadi salah satu pendorong rentabilitas kita, perolehan laba kita adalah melalui efisiensi. Karena ini juga pesan dari pak Gubernur.” Tutur Pepah ke Pansus LKPJ.


Perlu di ketahui juga bahwa, Dengan jawaban dari Direktur Revino Pepah, Anggota Pansus LKPJ Louis Schramm setuju dengan adanya perbaikan tata kelola secara menyeluruh ke cabang BSG.


Hadir dalam Rapat Pansus LKPJ bersama Bank SulutGo, Ketua Pansus LKPJ Amir Liputo, Inggried Sondakh, Eugenie Mantiri, Cindy Wurangian, Louis Scrhamm, Paulina Runtuwene, Abdul Gani, Dhea Lumenta, Angel Wenas, Henry Walukow, Eldo Wongkar, Feramitha Mokodompit, Pierre Makisanti, Harry Porung.

(*/Olvie)


Komentar

Tampilkan

Terkini

ekonomi dan bisnis

+